17 September 2018

Resensi Buku


PERCAYA DIRI BERKOMUSIKASI

Judul Buku:Menjadi Pembicara Andal | Penulis: Yusuf Al-Uqshari | Penerbit: Gema Insani, cetakan pertama Maret 2006 | Jumlah halaman: 228 halaman








Berbicara di hadapan umum adalah suatu keterampilan yang dibutuhkan setiap orang. Ya, cepat atau lambat, kita mungkin harus menghadapi sekelompok hadirin. Misalnya, berpidato atau kultum di kelas dianjurkan di banyak sekolah. Terkadang juga seperti saya mulai dari laporan lisan, wawancara, dan tinjauan buku sampai presentasi di depan kelas dan acara debat,  jadi para siswa sering kali di tuntut harus siap untuk berbicara di depan audien banyak.

Seperti pengalaman teman saya yang bernama Rian Indrawan, dia diminta untuk mengajar rekan-rekannya berorganisasi, menyajikan suatu proposal kepada sekolah, atau menjelaskan laporan finansial kepada manager keuangan di sekolah. Sebenarnya, keterampilan berbicara berguna dalam beragam jenis kegiatan, termasuk hubungan masyarakat, jurnalisme, management, dan penjualan.
Nah, kesanggupan berbicara dengan baik dalam suatu wawancara kerja juga dapat menentukan apakah kamu diterima atau tidak. Dalam pekerjaan itu sendiri, kesanggupanmu untuk menyatakan diri dapat menguntungkanmu. Tetangga saya Pak Randi pernah bekerja selama tiga tahun sebagai seorang pramusaji setelah ia menamatkan sekolahnya. Ia berkata, ”Jika kamu dapat berbicara dengan baik, kamu dianggap lebih matang dan dapat menangani lebih banyak tanggung jawab. Itu bahkan dapat berarti pekerjaan yang lebih baik, gaji yang lebih besar, atau setidaknya lebih banyak respek.”
Tetapi sering kali seseorang yang tak biasa berbicara di depan umum mengalami kesulitan menghadapi audien, baik itu yang timbul dari orang lain maupun yang timbul dari diri sendiri, seperti tidak percaya diri, gugup, demam panggung, dan lain-lain. Sebenarnya hal yang paling berpengaruh terhadap penampilan kita saat berbicara di depan umum adalah percaya diri.
Lalu bagaimana cara kita supaya lebih percaya diri saat berbicara didepan umum?
Nah, pertanyaan itulah yang membuat saya tertarik membaca buku ini dan membuat saya lebih  bisa membiasakan berbicara di depan umum, sebab mengapa? Karena setiap pekerjaan apapun dan kegiatan apapun kita tidak akan terlepas dari yang namanya berkomunikasi, baik komunikasi yang bersifat formal ataupun non formal.
“Yakinlah bahwa kata-kata yang kita pilih dengan baik akan berdampak secara positif dalam diri sendiri ketika berinteraksi. Dengan demikian, rasa percara diri kita akan muncul dengan sendirinya ketika kita bersosialisasi dengan masyarakat.” Tulis Yusuf Al-Uqshari di dalam buku ini (halaman 47) sebagai penulis.
Bukan hanya sekedar untuk dalam perkerjaan yang bersifat duniawi juga, berkata dengan baik juga dapat mendatangkan pahala. Dalam QS. Al-Maaidah ayat 85 yang di tuliskan sang penulis dalam pengantarnya, “Maka Allah memberikan pahala kepada perkataan yang merka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan yang ikhlas keimanannya”.
Ada suatu pembahasan yang membuat saya tertarik, yaitu pada halaman 52 yang membahas tentang Suara yang mempunyai makna.Ketika tidak senang terhadap suatu sikap tertentu, anda dapat menjawabnya dengan mengatakan ‘Tidak setuju’. Namun, jika kata-kata itu diungkapkan dengan suara yang lemah dan terbata-bata, maknanya menjadi lain. Jika kata-kata itu dilontarkan dengan suara yang keras, maka ungkapan tersebut menjadi penegas terhadap ketidaksetujuan Anda”.
Membaca buku ini sangat banyak manfaatnya, karena isi yang terkandung didalamnya sangat sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi bagi orang yang dituntut untuk harus selalu berkomunikasi dengan baik dalam pekerjaannya. Untuk kita yang ingin belajar lebih tentang ilmu berkomunikasi saya sangat menyarankan untuk membaca buku ini.
Isi buku ini menarik, tetapi masih ada yang menjadi ganjalan bagi saya, masih terdapat beberapa kata yang sulit dimengerti dan gambar ilustrasi buku ini masih berwarna hitam putih. Tapi terlepas dari itu, buku ini sangat menarik untuk kita baca.


Salam,
Deni Septiana

No comments:

Post a Comment